Minggu, 22 Maret 2009

Larik-larik Jengah

Aku diam
Kau anggap Ku angkuh

Aku aktif
Kau sebut Ku agresif

Aku cuek
Kau anggap Ku mati rasa

Aku peduli
Kau sebut Ku sok aksi

Aku acuh
Kau bilang Ku tak berhati

Aku terbuka
Kau nilai Ku gampangan

Aku dimiliki
Kau merasa dijahati

Aku sendiri
Kau lihat Ku tampak haus belaian lelaki


Aku diam dan aku aktif

Aku cuek dan lalu aku peduli

Aku acuh dan lalu lantas aku terbuka

Aku dimiliki hingga akhirnya kembali menyendiri


Ini AKU...
yang Kau kenal.

Itu NAMAku...
yang amat Kau hafal.

Ini PRIBADIku...
yang seringkali buat Kau sebal.


Itu AKU.. NAMAku... PRIBADIku...
dan beragam TINGKAHku...

yang senantiasa buat Kau kesal.


Namun sayangnya,

Ini masih AKU dan JIWAku

...

yang berulang kali Kau jegal

...

untuk kemudian,

...

Kau tingal










Nb:
Larik ini dibuat beberapa minggu ke belakang..,
saat insomnia akut kambuh..,
saat gigi 'nyengsol' belum dioperasi.

Larik ini ditujukan bagi sosok manusia manapun..,
yang senantiasa menilai pribadi orang lain dengan menuntut kesempurnaan atasnya.
Sosok yang menjadikan pribadi manapun merasa bersalah terlahir sebagaimana adanya ia.

Secara khusus, larik ini ditujukan bagi siapa saja..,
manusia yang sempat memandang Bee sebelah mata.
Helloooooooooooooooooooooooooooo...................

"I am single and very berry happy"

Senin, 09 Maret 2009

Dulu Itu...


D.U.L.U I.T.U



D.U.L.U I.T.U aku buat kesalahan.
Mencintai dirinya sebagai satu pilihan.

D.U.L.U I.T.U aku terlena dalam impian.
Menikah dengannya sebagai sebuah harapan.

D.U.L.U I.T.U aku pongah akan kenyataan.
Memiliki sosoknya sebatas pada kesamaan.

D.U.L.U I.T.U aku memupuk kebodohan.
Berhasrat menyayangi meski tanpa landasan.

D.U.L.U I.T.U pula aku buat keputusan.
'tuk akhiri ketidakpastian..
'tuk menyudahi pertengkaran..
dan membalut permusuhan dalam perdamaian.

D.U.L.U I.T.U hanya ada aku, aku dan..
sketsa anganku di masa depan.

D.U.L.U I.T.U memang tinggal kenangan.
Dan kini langkahku masih harus terus berjalan.

Yang D.U.L.U I.T.U kini jadi pelajaran.
Bahwasanya hidup tak' berkesudahan.





*Tulisan ini dibuat saat insomnia Bee kambuh lewat tengah malam. Like usual, when Bee caught in the middle of 'mellow', she would get divine inspiration (baca: wangsit) to create a poet...whew!*